| Outlook | Tuesday, 28 December 2021
Dengan asumsi tidak terjadi gelombang baru pandemi yang mengakibatkan pembatasan sosial yang lebih ketat, proses pemulihan ekonomi Indonesia pada tahun 2022 diproyeksikan akan terus berlanjut. CORE memperkirakan pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 4 - 5 persen, dan nilai tukar Rupiah rata-rata secara tahunan akan berada pada kisaran Rp 14.400 - 14.500 per dollar AS. Sementara inflasi diperkirakan akan meningkat pada rentang 3 - 4 persen. Pertumbuhan ekonomi nasional akan didukung oleh ekonomi global yang secara bertahap semakin pulih. Namun demikian, beberapa potensi risiko seperti adanya varian baru covid-19, harga komoditas energi yang tetap tinggi, percepatan pengetatan moneter the Fed, dan perlambatan ekonomi Cina, perlu diwaspadai. Di dalam negeri, faktor pendorong utama pertumbuhan ekonomi adalah konsumsi rumah tangga dan investasi yang semakin membaik. Terkait investasi, untuk menjaga momentum pulihnya ekonomi, pemerintah perlu segera menindaklanjuti keputusan MK terkait UU Cipta Kerja.