Responsive image

CMD #8 Ekonomi dan Ketahanan Energi

CORE Indonesia | CORE Media Discussion | Thursday, 03 July 2014

CORE MEDIA DISCUSSION pada hari Selasa, 1 Juli 2014 membahas mengenai “Pembangunan Ekonomi dan Ketahanan Energi” oleh Dr. Hendri Saparini (Direktur Eksekutif CORE Indonesia), Singgih Widagdo (Pengamat Energi), dan Rovicki Dwi Putrohari (Ketua Umum IAGI).

Ketahanan energi nasional merupakan salah satu pekerjaan rumah terbesar yang akan dihadapi Presiden terpilih dan anggota kabinet mendatang karena akan menentukan kemajuan ekonomi Indonesia ke depan. Hal tersebut terjadi karena sumber daya alam adalah modal besar Indonesia untuk melakukan pembangunan. Kekayaan sumber daya alam energi Indonesia yang beragam dan melimpah bila dikelola dengan benar akan memberikan manfaat baik secara finansial, strategis maupun sebagai pendorong kegiatan ekonomi. Energi yang melimpah akan menjadi faktor penting tidak hanya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat tetapi juga dalam mendorong daya saing ekonomi suatu negara.

 

Pada akhir paparan di dalam upaya mendorong peningkatan ketahanan energi, CORE Indonesia mengusulkan beberapa langkah yang harus dilakukan pemerintah. Pertama, Pemerintah harus melakukan reformasi kebijakan energi dengan memprioritaskan pemanfaatan sumber daya energi yang dimiliki bagi pemenuhan kebutuhan dalam negeri. Kedua, Pemerintah yang akan datang harus merubah kebijakan untuk meningkatkan peran BUMN dalam pengelolaan energi, sehingga dapat memaksimalkan manfaat kekayaan energi bagi kepentingan nasional. Ketiga, Pemerintah harus menyiapkan kebijakan yang dapat mendorong investasi untuk membangun industri pengolahan bagi berbagai sumber daya energi. Keempat, Pemerintah harus memiliki strategi dan kebijakan untuk melakukan percepatan pengembangan energi terbarukan. Terakhir, berbagai agenda yang harus dilakukan tersebut mensyaratkan rencana kebijakan energi yang komprehensif dengan didukung kebijakan moneter dan fiskal, serta diintegrasikan dengan kebijakan sektor pengguna energi seperti industri otomotif, transportasi, pertanian, dll.