Responsive image

CMD #3 Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) : Kesiapan Industri Prioritas Nasional 2014

CORE Indonesia | CORE Media Discussion | Wednesday, 29 January 2014

CORE MEDIA DISCUSSION pada 28 Januari 2014 membahas mengenai “Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) : Kesiapan Industri Prioritas Nasional 2014” oleh Prof.Dr.Ina Primiana, SE,MT (Guru besar Unpad) dan Dr. Hendri Saparini (Direktur Eksekutif CORE Indonesia).

Integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara yang dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan dimulai pada tahun 2015. Pelaksanaan MEA ditandai liberalisasi yang mencakup peredaran secara bebas baik barang, jasa, modal maupun tenaga kerja. Namun demikian, kesiapan pemerintah Indonesia dalam menghadapi MEA dirasakan belum optimal yang ditandai peningkatan defisit neraca perdagangan selama 5 tahun terakhir.

 

CORE Indonesia memandang perlunya strategi yang harus dilakukan pemerintah sehingga mampu memanfaatkan momentum pelaksanaan MEA. Pertama, melakukan koordinasi dan mensinergikan kebijakan antar kementerian/lembaga untuk mendorong sektor industri unggulan. Kedua, menjaga dan meningkatkan daya saing industri dan menekan biaya ekonomi tinggi. Ketiga, melakukan percepatan realisasi infrastruktur dan meningkatkan sinkronisasi antara kebijakan pusat dengan daerah terkait pembangunan infrastruktur. Keempat, melindungi industri nasional dari praktik-praktik unfair trading. Kelima, mengefektifkan peran atase perdagangan di luar negeri untuk memperluas pasar bagi industri nasional. Keenam, memperkuat posisi tawar dengan pihak asing. Ketujuh, mengevaluasi kinerja perdagangan internasional yang mengalami defisit dan memastikan agar kesepakatan perdagangan luar negeri tidak dilakukan untuk produk - produk yang mampu diproduksi sendiri. Kedelapan, secara konsisten melakukan pengawasan terhadap produk - produk yang beredar di dalam negeri.